Transaksi ekonomi mengalami perubahan seiring dengan hadirnya kecanggihan teknologi dan informasi.
Ketika pada tempo dulu untuk membeli barang masyarakat harus berkunjung ke pasar atau toko.
Maka di zaman sekarang tinggal menyiapkan Handphone dan membeli semua kebutuhan secara online.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyebut potensi ekonomi digital Indonesia mencapai ratusan miliar dolar AS.
Potensi tersebut disampaikan Wamenkominfo melihat perkembangan sektor ekonomi digital Indonesia yang tumbuh pesat.
Ia mengatakan, capaian potensi itu terjadi karena kemajuan penggunaan teknologi untuk perkembanagn ekonomi.
Sehingga, harapannya ke depan, di tahun 2030 dapat menyentuh angka USD1 triliun.
“Indonesia sebagai negara dengan potensi yang cukup besar, USD366 miliar itu dari Indonesia.
Untuk pertumbuhan ekonomi digital atau bisnis digital pada 2030 diperkirakan kurang lebih di kawasan ini saja ada USD1 triliun,”
Diucapkan Nezar pada acara penandatanganan MoU Kominfo bersama Asosiasi Pengembangan Talenta Digital Indonesia (APTDI), Jakarta, Senin (22/07/2024).
Menurut dia, hal tersebut sangat membuka peluang bagi Indonesia, untuk bisa menguasai pasar global dalam pemanfaatan ekonomi digital.
Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi digital Indonesia bahkan hampir mencapai separuh dari pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara.
“Tentu saja ini akan menjadi pasar, peluang, dan kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk bisa berkiprah lebih baik lagi.
Kita bisa bayangkan, lebih dari 40 persen pertumbuhan di Asia tenggara itu ada di Indonesia,” ujarnya.
pertumbuhan ekonomi yang terjadi bisa menjadi pendorong pembangunan Indonesia baik secara infrastruktur maupun sumber daya manusia.