Ibadah haji menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh umat muslim yang mampu secara ekonomi.
Dalam pelaksanaannya setiap jamaah harus mendaftar dulu dan antri untuk keberangkatan.
Bahkan ada yang harus rela menunggu puluhan tahun untuk bisa melaksanakan ibadah haji.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan menyatakan bahwa.
Ada empat haji berasal dari Sumatera Utara hingga saat ini masih mendapat perawatan rumah sakit di tanah suci.
“Total haji masih dirawat di RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi) berjumlah empat orang,” ujar Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi di Medan, Senin (22/7).
Tiga di antaranya dirawat secara intensif atas penyakit yang diderita, yakni Muhammad Davis (64) berasal dari Kota Gunung Sitoli di RS An Noor Mekkah.
Kemudian Tiorlun Tongku Junjungan (81), dari Kabupaten Padang Lawas di RS King Abdullah Mekkah.
Serta Meliana Harahap (55), dari Labuhanbatu Selatan di RS Hayat National Hospital.
Selain itu, seorang haji bernama Rosmadeli Siregar (66), dari Kabupaten Padang Lawas Utara, masih dirawat di rumah sakit, akan tetapi dinyatakan sudah stabil dan layak terbang.
“Rosmadeli rencananya akan pulang ke tanah air bergabung dengan Kloter 12 Debarkasi Aceh.
Jadi beliau tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, dan lanjutkan penerbangan ke Bandara Kualanamu,” kata Ahmad.
Ia mengatakan total jamaah calon haji asal Sumatera Utara tergabung dalam 25 kloter musim haji tahun ini berangkat ke tanah suci 8.697 orang.
Tercatat, 8.672 haji atau 99,71 persen telah dipulangkan ke kampung halaman.
Sedangkan jamaah haji asal Sumatera Utara wafat di tanah suci 21 orang.
“Jadi seluruh jamaah haji asal Sumatera Utara telah tiba di Asrama Haji Medan, Ahad (21/7).
Untuk selanjutnya dilepas ke kampung halaman pada Senin (22/7) dini hari tadi,” katanya.
