Peristiwa alam yang menyebabkan korban jiwa harus segera disikapi dengan serius oleh semua pihak.
Agar masyarakat yang terkena dampak bisa menerima bantuan dengan cepat dan tertolong.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sejumlah dapur umum sudah disiagakan.
Langkah itu untuk menjamin kebutuhan pokok sebanyak 2.231 korban banjir di Kota Binjai, Sumatera Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa.
Salah satu dapur umum tersebut didirikan di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kota Binjai.
Penyaluran bantuan kebutuhan pokok makanan dan perlengkapan logistik dari dapur umum tersebut.
Akan dilakukan oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah terkait lainnya.
Pihaknya menjamin ketersediaan kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan dalam jumlah yang cukup untuk disalurkan kepada para korban banjir dalam beberapa hari ke depan.
Pusdalops BNPB mencatat berdasarkan laporan dari tim yang bersiaga di lokasi kejadian hingga saat ini banjir masih merendam sebanyak 461 rumah warga. Ketinggian muka air berkisar 30-100 centimeter.
Banjir tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas deras dan berdurasi lama mengguyur wilayah Kota Binjai, Sumatera Utara, sepanjang hari pada Minggu (8/9).
Wilayah yang tergenang banjir melanda kelurahan Rambung Barat, Binjai Estate, Setia, dan Kartini, yang secara administratif berada di Kecamatan Binjai Selatan dan Binjai Kota.
Luasnya wilayah terdampak banjir diperparah setelah tiga aliran sungai besar, yaitu Sungai Bingai, Mencirim, dan Bangkatan meluap karena tak mampu membendung derasnya curah hujan.