Sejarah baru tercipta dalam upacara memperingati kemerdekaan Negara Indonesia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Alternatif Jalan Menuju IKN Untuk Memperingati Upacara Kemerdekaan Indonesia, Bandara Masih Belum Selesai Karena Sering Hujan

Karena Presiden tidak lagi melakukan Upacara di Jakarta melainkan di IKN Kalimantan Timur.

Meskipun ada beberapa kekurangan namun upacara Kemerdekaan tetap akan dilaksanakan dengan seksama.

Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan.

Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur belum bisa beroperasi.

Sehingga tidak bisa didarati pesawat pada HUT Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2024.

Basuki pun akan memaksimalkan peran Bandara Sepinggan di Balikpapan untuk kedatangan para tamu undangan.

Nantinya ada dua akses jalan yang akan digunakan bagi para tamu undangan menuju IKN dari Bandara Sepinggan.

“Konektivitas akses ke IKN dapat diakses melalui 2 jalan dari Balikpapan dan dari Sepinggan,” kata Basuki di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Ia mengatakan perjalanan dari Balikpapan bisa ditempuh melalui tol akses ke IKN sepanjang 88 kilometer,

Melewati jembatan Pulau Balang. Basuki mengatakan perjalanan itu bisa ditempuh dalam waktu 90 menit.

“Ini semua melalui jalan Tol Balsam (Balikpapan – Samarinda) yang tadi alternatif pertama melalui exit Km 11 dari Tol Balsam.

Kemudian menuju Pulau Balang dan Simpang Riko kemudian ke IKN 88 Km,” imbuhnya

Alternatif kedua, akses menuju IKN dapat melalui Tol Balsam, kemudian exit pada Km 38,

Lalu melanjutkan perjalanan melalui Jalan Nasional Samboja dengan waktu tempuh sekitar 150 menit atau hampir 2 jam.

Namun Basuki mengungkapkan Bandara di IKN hingga Hari Kemerdekaan mendatang masih belum bisa dipergunakan.

Sebabnya pembangunan landasan masih kurang 300 meter dari target. Namun bandara ini kini sudah bisa didarati oleh helikopter.

“Itu akses menuju ke ikn karena tamu-tamu dari jakarta mohon maaf karena bandara kita di IKN masih kurang 300 meter lagi untuk 2.200 meter.

Target kami waktu itu 2.200 meter sampai dengan 17 Agustus, tapi karena kondisi hujan waktu yang lalu.

Sekarang ini 24 jam kami kawal dengan TMC sehingga alhamdulillah kami 2 minggu di sana juga gak hujan,” jelasnya.

Masyarakat berharap agar semua sarana dan prasarana bisa dibangun secepatnya agar roda pemerintahan tidak terganggu.

 

Reporter: pandalungan