Perkembangan sebuah kota bisa diamati dengan perjalanan klub sepakbola dalam sebuah kompetisi.
Baik secara lokal, nasional, maupun internasional yang diikuti secara maksimal dan berkelanjutan.
Karena hal ini memiliki korelasi dengan tingkat perekonomian suatu daerah yang menjadi markas tim tersebut.
Misalnya Surabaya memiliki tim kebanggaan Persebaya, Malang markas Arema, Bandung markas Persib dan lain lain.
Jika diamati secara sosiologis maka partisipasi yang tinggi dari masyarakat terhadap tim sepakbola identik dengan kemajuan daerah itu sendiri.
Secara ekonomi klub besar tersebut hidup dan berdiri kokoh ditengah pusaran ekonomi kota yang besar.
Bukan hanya di sekitar pulau jawa saja, di Sulawesi, Papua dan wilayah lain yang memiliki klub besar maka daerahnya akan maju.
Klub Kebanggaan Arek Jember
Persatuan Sepakbola Indonesia Djember atau Persid Jember adalah tim sepak bola asal Jember yang memiliki homebase di Stadion Jember Sport Garden (JSG).
Persid Jember menjadi klub sepakbola kebanggaan masyarakat Jember sejak dahulu kala dan turun temurun.
Memiliki sejarah panjang karena telah berdiri sejak 20 Mei 1952 dimana pada saat itu Indonesia baru Merdeka.
Dengan bangga masyarakat terdahulu memberikan julukan Klub Sepak bola Persid Jember sebagai Macan Raung
Sebelum menjadikan Jember Sport Garden sebagai home basenya dalam melakoni pertandingan penting.
Pasukan skuad macan raung ini menjadikan Stadion Notohadinegoro sebagai lapangan pertandingan.
Pada saat itu, Stadion Notohadinegoro terus menjadi markas Persid dalam berlatih untuk kompetisi PSSI.
Meskipun masih berjuang untuk memasuki liga papan atas namun Persid Jember memiliki kelompok suporter yang cukup besar.
Kelompok pendukung Macan Raung ini bernama Berni. Pengambilan nama Berni diambil berdasarkan kata Jember Berani.
Ada sejarah sebelum suporter tersebut menamai diri mereka sebagai Berni, yakni kelompok suporter ini memiliki nama Gangster.
Secara filosofis Gangster sendiri diambil dari kata Gabungan Suporter Jember yang selalu mendukung Persid.
Saat ini Berni memiliki antusiasme yang tinggi setiap Persid ketika melakukan pertandingan.
Fanatisme Berni selalu ada untuk mendukung klub sepak bola Persid dalam menghabisi semua lawannya.
Bupati Gila Bola
Kemajuan sepakbola tidak terlepas dari pemimpin daerah yang memiliki komitmen tinggi terhadap olahraga.
Peran pemimpin dalam hal ini Bupati diperlukan untuk menciptakan kerjasama dengan berbagai pihak demi terciptanya suntikan dana segar buat perjuangan Persid.
Karena salah satu syarat utama klub berkualitas adalah memiliki anggaran yang bagus untuk belanja pemain dan mengikuti berbagai kompetisi.
Dampaknya adalah pemain memiliki jam terbang yang tinggi dan psikologis bermain yang bagus karena sudah teruji dalam berbagai kompetisi.
Hal ini wajib dilakukan mengingat kualitas stadion Jember Sport Garden masuk dalam kualitas terbaik.
Jika stadion ini tidak memiliki klub daerah yang bagus maka bisa jadi akan dihuni banyak mahluk halus yang tidak berpihak kepada sepakbola.
Seandainya dibiarkan maka akan banyak orang yang kesurupan atas nama sepakbola yang berpotensi menyerap anggaran namun tidak ada perkembangan signifikan.
Sekali lagi sepakbola tidak melulu bicara olahraga namun juga perkembangan ekonomi, sosial dan eksistensi daerah secara nasional.
Masyarakat membutuhkan Bupati yang Gila Bola dan berjuang secara tulus serta mengabaikan ambisi politiknya ketika sudah dilantik demi kejayaan Persid Jember.
Mengingat semua masyarakat dan suporter rela membuang waktu dan uang untuk membeli tiket pertandingan demi menyaksikan Macan Raung membantai lawan di lapangan.
Penulis
Juliatmoko
Pengamat hukum dan sosial masyarakat