Pemilihan umum kepala daerah 2024 sudah mendekati waktu pendaftaran bagi para kandidat.
Namun salah satu sayarat yang harus dipenuhi adalah mendapat rekomendasi dari partai politik.
Seperti Bakal calon bupati Kediri Deny Widyanarko dengan bakal calon wakil bupati Kediri Mudawamah.
Mereka menyampaikan visi misi terkait dengan programnya dalam Pilkada 2024 dengan kader Partai NasDem Kabupaten Kediri.
Deny Widyanarko mengaku sudah mempunyai banyak program yang ditawarkan termasuk untuk kemajuan desa.
“Jadi, kami punya visi misi mewujudkan desa yang kuat menuju Kediri hebat.
Desa yang kuat bagaimana kami nanti dengan adanya program dana antara Rp300 juta hingga Rp500 juta per dusun,” katanya di Kediri, Minggu.
Ia menambahkan, dana itu diharapkan dapat menggerakkan pembangunan ekonomi di dusun sehingga bisa menjadi kuat, mandiri.
Dana tersebut diambil dari APBD Kabupaten Kediri, sehingga sangat cukup untuk anggaran per dusun.
“Kami ingin dusun yang kuat, mandiri. Itu menjadi program kami dan dana diambilkan dari APBD, sudah cukup,” kata dia.
Dirinya menegaskan kesiapannya untuk maju di Pilkada 2024 Kabupaten Kediri karena adanya dukungan dari tokoh masyarakat, termasuk kiai.
Ia juga prihatin di Kabupaten Kediri masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Seperti pengangguran yang masih tinggi, angka kemiskinan yang juga tinggi.
“Beberapa hal yang saya jelaskan itu butuh penanganan serius.
Kabupaten Kediri, jangan sampai semakin lama makin kurang bagus sehingga pengangguran lebih tinggi, ekonomi tidak baik.
Kami berjuang bagaimana masyarakat bisa lebih baik dan sejahtera,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPC Partai NasDem Kabupaten Kediri Lutfi Mahmudiono mengatakan.
Partainya serius untuk mengusung bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Kediri Deny Widyanarko- Mudawamah dalam Pilkada 2024.
Pihaknya mengundang seluruh pengurus Partai NasDem Kabupaten Kediri hingga tingkat desa.
Untuk bersatu dan ikut serta berjuang memenangkan pasangan ini dalam Pilkada 2024.
Masyarakat dan pemuda Kediri berharap agar Bupati terpilih nanti memiliki niat tulus untuk membangun daerah.
Kemudian tidak melakukan korupsi yang bisa memiskinkan orang lain dan membuat malu keluarganya sendiri.