Sektor wisata memiliki peran besar dalam memajukan perekonomian negara Indonesia.
Banyaknya pengunjung yang datang menunjang sektor pendapatan daerah dan pajak bagi negara.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, mengenalkan wisata sejarah kota setempat.
Pengenalan wisata dilakukan saat menyambut Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia,
Dubes Kamala Shirin Lakhdhir di ajak ke museum Rumah Lahir Bung Karno dan H.O.S Tjokroaminoto, Selasa.
Sekda Kota Surabaya, Ikhsan dalam keterangannya di Surabaya mengatakan bahwa.
Tujuan Dubes Amerika Serikat, Kamala ke museum kali ini ingin mengetahui tempat-tempat bersejarah yang berada di Kota Surabaya.
Terutama tempat sejarah lahirnya Presiden ke-1 RI Soekarno yang menjadi proklamator negara Indonesia.
“Beliau baru (datang) di Indonesia, baru tujuh bulan ini, untuk daerah lain belum sempat dikunjungi dan baru ini di Surabaya.
Dan tadi mampir ke Rumah Lahir Bung Karno ingin melihat bagaimana sejarah masa mudanya,” kata Ikhsan.
Di museum Rumah Lahir Bung Karno, Kamala disuguhi informasi sejarah panjang perjalan Bung Karno.
Mulai dari sejarah awal mula pertemuan kedua orang tua Bung Karno, yaitu Raden Sosrodihardjo dan ibunya, Ida Nyomanaka.
Kemudian perjalanan Bung Karno hingga menjadi tokoh paling berpengaruh di dunia.
Setelah mengunjungi museum Rumah Lahir Bung Karno, rombongan Dubes Amerika Serikat, Kamala.
Didampingi oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya Christopher R. Green, bergeser menuju ke museum H.O.S Tjokroaminoto, di Jalan Peneleh Gang VII, No.29-31.
Selain itu, juga di dampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, dan Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Kota Surabaya, Sidharta Praditya Revienda Putra.
Di museum H.O.S Tjokroaminoto, Kamala juga disuguhi cerita bagaimana terbentuknya karakter dan semangat Bung Karno.
Sehingga mampu berjuang dan akhirnya ia berhasil menjadi Presiden RI pertama di Indonesia.
“Beliau (Dubes Amerika Serikat, Kamala) juga melihat bagaimana sosok Pak H.O.S Tjokroaminoto itu.
Ternyata rumahnya menjadi sentral pemuda-pemuda yang kemudian menjadi tokoh dan founding father Indonesia dan beliau sangat menghargai betul,” ujarnya.
Ikhsan berharap, adanya kunjungan Dubes Amerika Serikat kali ini, wisata sejarah di Kota Surabaya bisa semakin mendunia ke depannya.
Agar semakin menarik, rencananya akan menyerap lebih banyak masukan dari anak-anak muda di Kota Surabaya.
“Kita perlu masukan dari anak-anak juga perlu nih, sehingga nanti membuat mereka tertarik.
Jadi nanti bisa dibuat lebih menarik lagi sesuai versinya mereka, tapi tidak mengurangi ruh sejarah ini hilang,” ucapnya.
Dalam kunjungannya di Surabaya, Dubes Amerika Serikat Kamala mengaku kagum dengan tempat bersejarah dan gedung-gedung khas Eropa yang saat ini masih terawat baik.
Seperti bangunan-bangunan yang berada di kawasan wisata Kota Lama saat ini.
Saya senang di sini (Surabaya), karena banyak gedung-gedung tua yang sampai saat ini masih dirawat dengan baik,” katanya.*