Jember, Pemerintah Kabupaten Jember memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025. Gebyar Tari 7 Kebiasaan Anak Indonesia sebanyak 4500 anak merupakan siswa TK dan Paud, Senin (23/6/2025).
Dalam Sambutannya Bupati Jember, beri apresiasi kepada para IGTKI kabupaten Jember pada kegiatan Hari Raya Anak Nasional Tahun 2025.
”para guru ini sangat luar biasa, mendidik dan mengajar anak – anak calon pemimpin masa depan, pendidikan adalah salah satu program prioritas kami,”ucap Bupati Jember.
Di negara maju anak masuk TK maupun Paud di ajarkan akhlak dan kemandirian, maka dari itu
pendidikan paling penting adalah akhlak, tanamkan mulai dari sejak masa kecil bagaimana menghormati orang tua dan guru.
“Kami sudah mendapatkan laporan ada 1500 sekolah yang rusak, ini merupakan PR kita bersama, saya mohon do’a dalam 5 tahun kedepan memimpin jember. Bisa membawa dunia pendidikan Jember untuk berjaya kembali,”imbuhnya.
Bupati juga menambahkan, Kalau ada keluhan apapun terkait proses belajar dan mengajar, orang tua tidak perlu khawatir silahkan kirim ke wadul Gus’e.
“kalau ada anak didik kita sakit jangan di biarkan sekarang berobat sudah gratis dengan sistem UHC prioritas. Seluruh warga ber KTP Jember bisa menikmati pelayanan kesehatan gratis, di seluruh Puskesmas dan rumah sakit Indonesia. Kalau ada yang bayar tidak usah takut rumah sakit dan puskesmas mana kirim ke wadul Gus’e,”ujarnya.
Endang Suprihatin Ketua IGTKI Jember mengatakan, Kami merangkai 7 rangkai merupakan sebuah tarian bangun pagi beribadah, berolahraga, makanan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.
“Kami gambarkan melalui gerakan Indah tarian, namun gerakan ini tidak bisa berhasil tanpa dukungan wali murid. Sejatinya anak – anak itu waktunya lebih banyak di rumah, sehingga kami perlu melaksanakan kegiatan parenting,”imbuhnya.
“Kami menggelar lomba kreatifitas anak dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten.
Nanti yang akan mendapatkan juara pertama bisa mengikuti lomba di tingkat provinsi,”pungkasnya.