Perkembangan teknologi dan informasi akan merubah kebiasaan hidup masyarakat sosial.
Karena dengan menggunakan alat komunikasi, semua orang bisa saling berkomentar dan berkirim pesan.
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan seluruh jajaran Kejaksaan RI di Indonesia.
Sebagai abdi negara agar selalu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.
Pernyataan itu disampaikan dalam acara pelantikan, pengambilan sumpah jabatan, dan serah terima jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi dan pejabat eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung,
Acara tersebut berlangsung secara resmi di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis.
Kehati-hatian dalam penggunaan media sosial ini harus ditanamkan mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan kerja, Ucap Burhanuddin.
Tujuannya untuk menghindari kecerobohan yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri pribadi maupun institusi.
“Semakin tinggi jabatan yang kita raih, harus berkorelasi dengan semakin bijak pula kita dalam bertindak, terutama dalam setiap pengambilan keputusan di lingkup jabatan yang kita emban,” ucapnya.
Diketahui, akhir-akhir ini unggahan terkait Jelita Jeje, menantu dari Staf Ahli Jaksa Agung Asri Agung Putra, di media sosial menjadi perbincangan publik.
Peristiwa itu bermula ketika Jelita yang merupakan istri dari Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan Farid Irfan Siddik.
Sekaligus merupakan putra dari Asri Agung Putra, menanggapi ramainya hujatan yang ditujukan kepada menantu Presiden Joko Widodo, Erina Gudono yang naik pesawat jet pribadi ke Amerika Serikat.
Dalam fitur pesan langsung di media sosial Instagram, Jelita mengungkapkan bahwa.
Dia dan keluarganya apabila ke luar negeri, tidak jarang dibiayai oleh para pengusaha.
Karena mertuanya merupakan penyelenggara negara, sehingga kerap ditawari pengusaha fasilitas seperti jet pribadi secara cuma-cuma.
“Gausah jauh2 gue jg bnyk tau dr mertua gue, kita kl kluar negeri itu di cover sm pengusaha2 yg emg ngasih fasilitas tnp di minta, dsrh milih mau nginep dmne, naik pswat ape, gpernh pusing.
Apalgi sekelas presiden pada rebutan tu org2 mau fasilitasi. Jd itu bukan pake duit negara aplgi diblg bukan urusan kepresidenan,” tulis Jelita.
Pernyataan Jelita Jeje ini viral di media sosial X setelah akun X @anibutnotaniani, Kamis (22/8) mengunggah tangkapan layar pesan Jelita tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar menyebut bahwa.
Pernyataan dari Jelita tersebut merupakan ranah pribadi dan tidak terkait dengan institusi.
Harli menyebut pihaknya tidak mengetahui motivasi Jelita menyampaikan perihal fasilitas yang diterima oleh mertuanya saat berpergian.
Hal itu perlu ditelusuri apakah unggahan tersebut karena terbawa emosi atau ada persoalan keluarga. ucapnya.
“Jadi tidak langsung menyimpulkan seperti itu, dan ini tidak berkaitan dengan institusi,” ujarnya.