Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mempersiapkan jalan darurat.
Yang akan digunakan untuk akses masyarakat yang terdampak putusnya jalan utama menghubungkan Kecamatan Peundeuy-Cibalong.
Pembuatan jalan ini dilakukan agar bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman.
“Kita akan membuat jalan darurat dalam artian yang penting bisa dilalui orang, akses orang, kendaraan bermotor untuk mobilisasi orang.
Terutama anak sekolah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Minggu.
Ia menuturkan BPBD Garut sudah meninjau daerah terdampak bencana tanah longsor.
Yang sudah menggerus badan jalan utama di Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy, Garut.
Badan jalan yang tergerus longsoran tanah itu, kata dia, diperkirakan sepanjang 30 meter, dan sekitar 40 meter dengan kondisi jalan yang sudah terdapat retakan.
Kerusakan tersebut menyebabkan tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun empat.
“Jalan di Peundeuy yang terputus itu berdasarkan hasil asesmen itu putus kurang lebih 30 meter dan retakan sepanjang 40 meter,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa jalan alternatif berdasarkan hasil peninjauan cukup berisiko apabila dilintasi kendaraan roda empat.
Akibatnya adalah pengguna harus memutar arah menghindari jalur yang rawan longsor.
BPBD Garut bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Garut, kata Aah,
Sudah membahas rencana perbaikan dan pembangunan jalan untuk akses sementara masyarakat.
“Harus ada pembuatan akses jalan setapak untuk memudahkan penghubung sementara,
Nanti kita akan diusulkan, saat ini sedang merencanakan untuk pembuatan jalan,” katanya.
Ia menjelaskan pembuatan jalan darurat itu karena untuk membangun kembali maupun memperbaiki jalan yang tergerus longsor itu akan berlangsung lama.