Apa Itu Masyarakat Digital?
Pernah nggak kamu duduk di kafe, lihat orang-orang di sekelilingmu, dan sadar… semua lagi nunduk ke HP? Nggak ngobrol, tapi aktif banget. Nah, itu salah satu potret masyarakat digital.
Secara definisi, masyarakat digital adalah kelompok sosial yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam aktivitas sehari-hari. Mulai dari belajar, kerja, cari hiburan, sampai belanja. Semua serba digital.
Kita hidup di era ketika kehidupan nyata dan dunia maya udah nyatu. Tapi, ternyata, nggak semua orang di dunia digital itu sama. Ada beberapa jenis masyarakat digital yang punya karakter, kebiasaan, dan cara berinteraksi yang beda-beda.
Mau tahu kamu termasuk yang mana? Yuk kita bahas bareng-bareng.
Jenis-Jenis Masyarakat Digital
1. Digital Native
Ini mereka yang sejak lahir udah akrab sama teknologi. Biasanya dari generasi Z dan Alpha. Gadget bukan cuma alat bantu, tapi bagian dari hidup.
Ciri-ciri Digital Native:
-
Multitasking digital: bisa chatting sambil streaming, sambil scroll TikTok
-
Cepat adaptasi ke teknologi baru
-
Prefer komunikasi lewat DM daripada telepon
Contoh nyata:
Anak SMP yang bisa bikin video aesthetic 1 menit pakai CapCut dan langsung viral. Atau adik kamu yang ngoding HTML padahal belum ngerti pecahan di matematika.
2. Digital Immigrant
Kalau yang ini, mereka awalnya hidup tanpa internet. Tapi sekarang udah belajar dan ikut arus. Biasanya generasi X atau baby boomer.
Ciri-cirinya:
-
Masih suka nanya: “Ini nge-save-nya di mana ya?”
-
Aktif di WhatsApp Group, suka sebarin pesan-pesan lucu (atau hoaks 😅)
-
Ngetik “oke.” pake titik karena dikira lebih sopan
Contoh nyata:
Ayah kamu yang suka share link YouTube lama, atau ibu kamu yang baru belajar pakai Shopee dan tiba-tiba nagih diskon flash sale.
Digital Savvy
Orang yang bukan cuma ngerti teknologi, tapi bisa manfaatin secara produktif. Mereka paham tools digital dan tahu cara cari cuan dari situ.
Ciri-ciri Digital Savvy:
-
Gunakan aplikasi seperti Notion, Trello, Canva, atau AI tools
-
Freelancer, remote worker, atau content creator
-
Aktif cari info dan inovasi digital terbaru
Contoh nyata:
Kamu yang kerja dari rumah tapi income tetap jalan. Atau temen kamu yang buka kelas online dan jualan e-book via Instagram.
Digital Spectator
Mereka ada, tapi diam. Jarang posting, tapi selalu online. Mereka ini pengamat setia yang tahu segalanya tapi nggak pernah kelihatan aktif.
Ciri-ciri:
-
Jarang bikin konten
-
Tahu semua gosip selebgram padahal nggak follow siapa pun
-
Akun fake? Pasti punya
Contoh nyata:
Temanmu yang tahu semua update mantan, padahal kayaknya nggak pernah buka Instagram.
Digital Influencer
Ini para “bintang” di dunia digital. Mereka punya pengaruh besar dan bisa bikin tren cuma dari satu postingan.
Ciri-ciri:
-
Follower ribuan bahkan jutaan
-
Sering kerjasama dengan brand
-
Punya personal branding kuat
Contoh nyata:
Selebgram yang story-nya ditunggu-tunggu. Atau YouTuber yang bisa jual produk cuma dengan bilang “ini bagus banget sih”.
Peran dan Dampak Masyarakat Digital

1. Dalam Kehidupan Sosial
Masyarakat digital menciptakan koneksi tanpa batas. Kamu bisa punya sahabat beda negara, ikut komunitas online, bahkan dapat pasangan dari dating apps.
Tapi hati-hati: kadang relasi digital juga bikin orang jadi lebih terisolasi secara fisik.
2. Dalam Dunia Pendidikan
Dengan hadirnya e-learning, webinar, dan platform edukasi digital, masyarakat sekarang bisa belajar apa aja dari mana aja.
Tapi tantangannya: butuh literasi digital yang kuat biar nggak gampang termakan hoaks atau informasi palsu.
Dalam Dunia Ekonomi
Digital society berkontribusi besar pada ekonomi. Mulai dari:
-
UMKM digital
-
Freelancer
-
Digital marketing
-
E-commerce
Dunia digital bukan cuma tempat nongkrong, tapi juga ladang uang.
Kenapa Kamu Perlu Tahu Jenis Masyarakat Digital?
Nah ini pertanyaannya: kenapa penting tahu kamu termasuk tipe masyarakat digital yang mana?
Jawabannya simpel:
Supaya kamu bisa memaksimalkan peranmu di dunia digital dan nggak sekadar jadi penonton.
Kalau kamu pelaku bisnis? Ini bisa bantu kamu:
-
Menentukan target audiens
-
Menyesuaikan konten digital marketing
-
Memilih platform yang tepat
Kalau kamu pengguna biasa? Ini bisa jadi cermin:
-
Seberapa aktif kamu di dunia maya?
-
Apa kontribusimu?
-
Gimana kamu bisa pakai teknologi secara lebih positif?
Kamu Termasuk yang Mana?
Kita semua sekarang bagian dari masyarakat digital. Entah kamu termasuk digital native, immigrant, savvy, spectator, atau bahkan influencer—yang penting adalah gimana kamu pakai teknologi untuk kebaikan.
Teknologi itu cuma alat. Tapi cara kita pakai? Itu yang bikin bedanya.
Jadi, kamu termasuk jenis masyarakat digital yang mana? Yuk, share di kolom komentar (kalau artikelnya diposting di blog). Siapa tahu kamu bisa jadi inspirasi buat yang lain!