Pertumbuhan dan kualitas sumber daya manusia menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Karena hal itu menjadi salah satu parameter kesuksesan daerah dalam memanajemen masyarakat.
Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bondowoso Suhartini mengatakan.
Pada peringatan HUT IBI tahun ini pihaknya memberikan perhatian serius pada angka kematian ibu (AKI) di Bondowoso yang terbilang cukup tinggi.
Catatan dari IBI Bondowoso sendiri hingga bulan Juni 2024 ini, ada 15 kasus AKI. Atau 300 kematian per 100 ribu kelahiran.
“Tentu ini angka yang cukup tinggi, maka bagi seluruh bidan yang memberikan pelayanan agar meningkatkan edukasi pada masyarakat.
Terutama untuk screening layak hamilnya,” katanya saat dikonfirmasi RRI, Sabtu (29/6/2024)
Menurutnya, AKI sendiri memang ada yang disebabkan langsung dengan kondisi ibu.
Misalnya pendarahan, tapi juga ada yang disebabkan dengan penyakit penyerta. Seperti penyakit jantung, penyakit infeksi, dan lainnya.
“Karena itulah, para bidan harus memberi edukasi lebih masif pada masyarakat. Atau men-screening dulu pada calon pengantin,” ucapnya.
Disinggung tengang AKB, AKB memang masih cukup tinggi. Namun tak setinggi kasus AKI di Bondowoso.
Kalau tidak salah Berdasarkan data yang sudah terekam “Pada posisi Juni 2024 ini ada 61,” pungkasnya.