Kebudayaan menjadi hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah melalui berbagai kegiatan.
Tujuannya adalah menciptakan daya tarik bagi generasi muda agar tidak melupakan budaya.
Pemerintah Desa Ngandong Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten bersama masyarakat menggelar kirab budaya.
Kegiatan berlangsung di Komplek petilasan Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Pemanahan.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Sadranan dan bersih desa dan juga sedekah bumi.
Masyarakat membawa nasi tenong dan Ingkung ayam kampung yang kemudian di bawa di komplek petilasan tersebut
Untuk meramaikan kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan kirab gunungan dari Balai Desa Ngandong menuju komplek petilasan yang berjarak kurang lebih 200 meter.
” Gunungan itu hasil bumi sayur mayur. Kalau dari pemuda itu ada makanan ringan snak, amplopan.
Dalam rangka sedekah bumi. Ini tadi diarak dari Balai Desa,” ungkap Kepala Desa Ngandong Kunto Widyatmoko.
Ia berharap agar tradisi yang sudah berjalan lama tersebut untuk terus dipertahankan.
Selain gunungan, masyarakat setiap rumah membawa tenongan (nasi) dan juga ingkung ayam jawa dan makanan lainnya.
Jika ditolah maka jumlahnya lebih dari seratus tenong dalam sebuah kegiatan masyarakat.
Hal yang menarik dari kegiatan tersebut adalah saat gunungan menjadi rebutan masyarakat.
Setelah didoakan oleh sesepuh desa, lima gunungan habis dalam sekejab menjadi rebutan ratusan masyarakat yang datang.
“Ini dapat sayuran. Rebutan susah. Ini pengalaman pertamanya ikut rebutan. Ini sayuran buat disayur,” ungkap Ningsih sakah seorang pengunjung.
Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengapresiasi yang tinggi dari kegiatan tersebut.
” Ini adalah kegiatan nyadran dan bersih desa setelah panen merayakan kegembiraan untuk membersihkan desa,” katanya.
Pada kesempatan itu juga terdapat Ingkung kambing yang kemudian dibagikan kepada masyarakat. Adam Sutanto