Menanamkan rasa nasionalisme bisa dilakukan dengan berbagai cara kepada semua generasi bangsa.
Misalnya melalui kegiatan sosial dengan melibatkan masyarakat atau dikemas dalam sebuah acara.
Keberangkatan peserta kirab kebangsaan dan pawai budaya dari titik awal di Museum Gedung Juang 45 Tambun.
Menjadi salah satu bagian dari upaya meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
Beberapa waktu lalu Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan kepada media bahwa.
Pelepasan peserta kirab kebangsaan dan pawai budaya ini menjadi penanda awal rangkaian peringatan HUT Proklamasi ke-79
Republik Indonesia sekaligus Hari Jadi ke-74 Kabupaten Bekasi pada 15 Agustus 2024.
“Inilah kebanggaan kita semua. Semoga rasa kebangsaan kita, nasionalisme kita terus meningkat.
Juga kecintaan kita kepada Kabupaten Bekasi terus menguat,” katanya di Cikarang, Sabtu.
Dia menyatakan agenda kirab kebangsaan dan pawai budaya bukan hanya sekedar seremonial semata.
Sekaligus mengajak semua masyarakat untuk memahami dan menghargai keragaman budaya, suku, agama, serta adat istiadat di tengah masyarakat.
“Kabupaten Bekasi mempunyai situs budaya, tempat ibadah, dan tempat bersejarah yang patut kita lestarikan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa para pendahulu kita,” katanya.
Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan kegiatan dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Bekasi secara simbolis dengan membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 79 meter sesuai tahun peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
“Gedung Juang 45 dipilih sebagai titik awal karena lokasi ini merupakan simbol gedung perjuangan masyarakat Kabupaten Bekasi.
Para peserta kirab berjalan kaki hingga istirahat di titik transit yakni Gedung Dinas Pemadam Kebakaran,” katanya.
Ia mengungkapkan ada perbedaan pelaksanaan kirab kebangsaan pada tahun ini dibandingkan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
Yakni sebagian peserta turut membawa lukisan pejuang nasional serta pahlawan nasional asal Kabupaten Bekasi.
“Di antaranya Pak Soekarno serta KH. Noer Ali, lukisan itu langsung digambar di tempat lokasi dan yang menggambar tersebut adalah seniman muda asli asal Kabupaten Bekasi,” ucapnya.