Kasus bunuh diri semakin banyak terjadi di Indonesia karena disebabkan oleh berbagai factor didalamnya.
Tim penyidik dari Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel), Polda Metro Jaya, melakukan pendalaman terkait motif dalam peristiwa tewasnya tiga orang.
Mereka adalah satu keluarga yang diduga melakukan bunuh diri di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur pada Minggu (15/12).
“Dalam peristiwa tersebut belum diketahui motif bunuh diri yang melibatkan satu keluarga,” ucap Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M.S. Arifin di Tangerang, Senin.
Namun, pihaknya belum dapat menyimpulkan dasar penyebab bunuh diri yang melibatkan satu keluarga tersebut.
Langkah untuk menemukan fakta dari peristiwa itu. Penyidik sudah melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP).
Serta pemeriksaan forensik terhadap tiga korban serta memeriksa sejumlah saksi untuk melengkapi bahan keterangan yang dibutuhkan.
“Menurut keterangan sementara, korban sempat bercerita bahwa (suami korban, Red) telah mempunyai sangkutan/pinjaman online (pinjol),” ungkap dia.
Sebelumnya, dilaporkan terdapat tiga orang dalam satu keluarga di Kampung Poncol, RT 5/2, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur ditemukan meninggal dunia diduga bunuh diri pada Minggu (15/12).
Dari satu keluarga, yang diduga melakukan bunuh diri itu terdiri dari suami berinisial AF (31), istri berinisial YL (28) dan anak AAH (3).
“Hari Minggu tanggal 15 Desember sekitar pukul 11.00 WIB, adanya laporan penemuan mayat yang diduga bunuh diri dalam satu keluarga,” ucap Kapolsek.
Dalam peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh kakak kandung korban YL yakni, Yanih saat hendak menyalakan kontak air yang berada dalam rumah korban.
“Namun pintu rumah (korban) masih kondisi terkunci, kemudian saksi berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping yang kebetulan tidak terkunci,” terangnya.
Ketika saksi berhasil memasuki rumah korban, lanjut Kapolsek, terdapat dua orang yakni YL dan AAH sudah dalam keadaan terbujur kaku di kamar tersebut.
“YL (Istri) dan AAH (anak) sudah terbaring di dalam kamar tidur rumah korban,” katanya.
Setelah melihat kondisi itu, saksi bergegas membawa AAH (korban anak) ke Klinik Medika Cirendeu, Ciputat Timur untuk dilakukan penanganan tim medis. Akan tetapi, sesampai di lokasi petugas menyatakan korban tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.