Zelenskyy Akan Menunjukkan Strategi Baru Terkait Konflik Dengan Rusia Namun Menunggu Restu Presiden Terpilih Amerika Serikat

0
9

Ketegangan senjata antara Rusia dan Ukraina masih berlanjut hingga saat ini tanpa ada solusi.

Banyak korban dari pihak militer dan sarana umum yang hancur akibat peluru senjata yang diluncurkan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Selasa (27/8) mengatakan kepada publik bahwa.

Dia akan menunjukkan strategi baru Kiev terkait konflik dengan Rusia kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Zelenskyy menyatakan akan menyerahkan rencana baru tersebut kepada dua calon presiden dalam Pilpres AS 2024,

Yakni mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris yang bertarung dalam pilpres.

“Saya tidak akan memberikan rincian apa pun, rencananya sudah disusun, saya kira akan adil.

Rencana ini disampaikan terlebih dahulu kepada Presiden Amerika Serikat,” papar Zelenskyy dalam konferensi pers.

“Keberhasilan rencana ini tergantung Biden, apakah kita diberikan apa yang diperlukan untuk melaksanakan rencana tersebut atau tidak,

Apakah kita bebas menggunakan apa yang ada dalam rencana tersebut atau tidak,” tambahnya.

Ukraina menyatakan akan menyampaikan rencana tersebut kepada Biden pada pertemuan September mendatang.

“Menurut saya akan tepat untuk menyampaikan rencana ini kepada Kamala Harris serta Trump,” lanjut Zelenskyy.

Presiden Ukraina itu menegaskan bahwa rencana baru tersebut ditujukan untuk mewujudkan kemenangan bagi negaranya.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia pada Juni akan melakukan gencatan senjata.

Kemudian memulai pembicaraan dengan Ukraina segera setelah Kiev menarik pasukan dari wilayah wilayah baru Rusia.

Hal itu dilakukan jika membatalkan rencananya untuk bergabung dengan NATO.

Pada 12 Agustus, Putin menyatakan bahwa Rusia tidak dapat bernegosiasi dengan pihak-pihak brutal.

Yang tanpa pandang bulu menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil di tengah serangan Ukraina di Wilayah Kursk Rusia.

Selain itu, Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pasokan senjata ke Ukraina.

Akan menghambat penyelesaian dan secara langsung melibatkan negara-negara NATO dalam konflik tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here