Keris sering dikaitkan dengan kekuatan mistis yang keberadaannya sudah turun temurun.
Pada zaman dahulu keris dijadikan senjata yang digunakan para raja dan pasukan kerajaan.
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta memiliki inisiatif pada tahun 2025 akan mengadakan Festival Keris Dunia.
Hal ini disampaikan langsung Rektor ISI Surakarta, Dr. I Nyoman Sukerna dalam jumpa pers persiapan Dies Natalis ke-60 di Hotel Sunan, Jumat (14/6/2024).
I Nyoman Sukerna menceritakan bahwa Festival Keris ini adalah titipan dari Pemerintah untuk mengangkat sejarah senjata milik Indonesia tersebut.
Selain mengadakan Festival Keris, ISI Surakarta juga akan mempersiapkan Pusat Studi Keris Dunia.
“Kami punya titipan yang memang menjadi perhatian Pemerintah Negara kita, senjata nasional keris.
Tahun depan akan ada Festival Keris Dunia dan sebelum itu, akhir tahun ini akan mencoba seminar dan melaunching Pusat Studi Keris Dunia,” ucap I Nyoman Sukerna.
Selain itu dirinya menjelaskan ke depan ISI Surakarta juga akan menggandeng Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) yang diketuai oleh Fadli Zon.
Hal itu demi terwujudnya Pusat Studi Keris Dunia seuai mandat yang diterima ISI.
“ISI ke depannya bekerja sama dengan Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI).
Kami sudah banyak mendapat support. Sesuai mandat yang diberikan ke ISI Surakarta untuk fokus mengembangkan keris,” katanya menambahkan.
Rektor ISI Solo ini juga mengatakan bahwa dari semua keris yang ada di negara lain tersebut berasal dari Pulau Jawa.
Acara yang akan berlangsung ini tentu bisa menjadi kebanggan masyarakat seluruh Indonesia.