Musim kemarau menyebabkan sumber mata air berkurang dan Kekeringan terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Situbondo Mengalami Kekeringan Karena Kemarau, Berikut Daftar 11 Desa Yang Terkena Dampak

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan.

Sampai hari ini sudah ada 11 dusun yang tersebar di delapan desa bersurat ke BPBD untuk mendapatkan bantuan air bersih.

“Sampai dengan hari ini ada 11 dusun di delapan desa yang berkirim surat kepada kami agar mendapat distribusi air bersih,” ujar Sruwi Hartanto, Selasa (16/7/2024).

Sruwi Hartanto mengemukakan, bahwa BPBD telah mempersiapkan segala sesuatunya.

Untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah terdampak kekeringan yang menjadi langganan setiap memasuki musim kemarau tahun ini.

Ia menyebutkan, dusun-dusun yang berpotensi mengalami kekurangan air bersih dampak dari berkurangnya sumber mata air ada sebanyak 13 dusun.

Namun kali ini masih 11 dusun terdampak yang meminta distribusi air bersih.

Selain mengirimkan air bersih ke wilayah terdampak, BPBD juga telah mempersiapkan bantuan tandon di dusun terdampak kekeringan.

Sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik untuk pemenuhan air bersih.

“Kami siap untuk mengirimkan tandon air yang dibutuhkan, dengan catatan tempat berdirinya tandon itu disiapkan oleh pemerintahan desa,” terang Sruwi.

11 dusun terdampak kekeringan tersebar di delapan desa yakni Dusun Sokaan, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, Dusun Toba, Desa Rajekwesi Kecamatan Kendit.

Selanjutnya Dusun Bendhire dan Curahtemu, Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih.

Dusun Belengguan dan Labuhan Merak, Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih, Dusun Bendusa, Desa Jatisari Kecamatan Arjasa.

Dusun Jambaran dan Krajan, Desa Plalangan Kecamatan Sumbermalang, Dusun Krajan, Desa Kembangsari Kecamatan Jatibanteng, dan Dusun Jerukan, Desa Selomukti Kecamatan Melandingan.

Reporter: pandalungan